Pembiasaan hidup untuk bersikap peduli lingkungan
merupakan masalah bagi semua
orang di setiap lapisan masyarakat. Dari masyarakat lapisan ekonomi bawah hingga ekonomi menengah ke atas tanpa memandang strata pendidikan dan profesi, maupun jabatan. Setiap
kegiatan yang dilakukan oleh setiap individu tidak terlepas dengan lingkungan
yang ada di sekitarnya. Hal ini perlu disadari bahwa kita hidup, berkegiatan, dan menjadi bagian dari lingkungan hidup itu sendiri.
Tanpa pemahaman dan sifat
peduli terhadap lingkungan maka
kelastarian alam menjadi suatu keniscayaan dan akan
menimbulkan malapetaka secara global bila
tidak memdapat kepedulian. Kesadaran
untuk melaksanakan budaya lingkungan hidup perlu diberikan kepada generasi kita
sedini mungkin hingga menjadi sebuah pembiasaan diri dalam bersikap sehari hari, baik di
lingkungan rumah, fasilitas umum, kantor, sekolah, dan lain-lain
secara rutin dan terusmenerus.
Pembiasaan
diri ini diharapkan akan membangun budaya dan karakter yang akan ditularkan
kepada lingkungan di mana mereka
tinggal maupun berkegiatan. Paling tidak akan membangun satu generasi berikutnya yaitu anak mereka dan begitu seterusnya sehingga
hasil akhir yang diharapkan adalah pembentukan karakter
dan budaya bangsa di dalam
menangani masalah Lingkungan Hidup sehingga tujuan Pembangunan Berkelanjutan
dapat terwujud seperti yang diharapkan. Dalam hal ini sangat diperlukan contotoh dan bimbingan yang telati dari
generasi yang lebih tinggi , baik mengenai usia mau pun pengetahuannya.
Untuk itu
penanaman norma berbudaya lingkungan hidup yang saat ini menjadi issue global
perlu diberikan kepada generasi kita sejak dini di bangku sekolah (mulai pra-Sekolah sampai Sekolah Menengah Atas) dan dimungkinkan untuk dilaksanakan hingga di
dunia kerja walau cara yang diterapkan berupa aturan,himbauan,dll.
Tujuan
ini akan terwujud secara efektif dan komprehensif jika dilakukan melalui
pendidikan, terutama melalui pendidikan formal. Semua lembaga pendidikan diwajibkan untuk
melaksanakan kurikulum yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan.
Pembelajaran di SMK Negeri 10 Kota Malang sedang mengarah pada tujuan tersebut. Bahkan SMP Negeri 10 Malang di dalam pelaksanaan pembelajaran telah memasukan PLH, baik yang
diintegrasi ke dalam semua mata pelajaran maupun monolitik dengan mengangkat issue lokal. Secara formal, maupun in
formal semua warga
SMK Negeri 10 Malang dikenalkan dengan pendidikan dan prilaku peduli
lingkungan, sesimgga semua warga SMK Negeri 10 Malang, mulai yang jabatannya
tertinggi sampai para siswa diharuskan melaksanakan peduli lingkungan ini secara terus, menerus, sejak
jam pertama sampai jam terakhir lingkungan SMK Negeri 10 Malang terkondisi
peduli lingkungan, khususnya dalam masalah penangan sampah.
Dengan
demikian diharapkan warga SMK Negeri 10 Malang akan menjadi agen perubahan
dalam lingkungan mereka tinggal. Semuanya akan mampu menularkan apa yang
diperoleh di SMK Negeri 10 Malang dan mereka menjadi
contoh atau teladan bagi masyarakat sekitarnya dalam kaitannya dengan budaya peduli
lingkungan. Bukanlah hal yang mustahil jika keberpihakan
warga atas kelestarian lingkungan hidup ini akan menciptakan kehidupan yang
lebih nyaman di atas bumi ini.
Agar
Program
Adiwiyata bisa optimal, khususnya
di SMK Negeri 10 disusun beberapa kegiatan pendukung
terhadap hal-hal yang sudah dilaksanakan di dalam upaya Pelestarian Lingkungan Hidup khususnya di areal
sekolah dengan membuat program yang bertujuan sebagai bahan pelaksaan dalam pelaksanaan gerakam peduli lingkungan lingkungan
Keberhasilan
program adiwiyata tidak terlepas dari peran serta Pemerintah Kota Malang dalam
hal ini Dinas Pendidikan Kota Malang dan Badan Lingkungan Hidup Kota Malang
selaku pembina sekolah, Dinas Kesehatan, Orang tua peserta didik, masyarakat disekitar sekolah, Swasta (PT Sinar Sosro, dll),
dan yang paling penting adalah para pendidik yang telah
banyak membantu baik materi maupun non materi semoga semua tidak pernah menyerah dan berjuang dalam membertuk
karate(character building) bagi anak bangsa, amiin.
0 comments:
Post a Comment