Hidrosfer
Hidrosfer adalah
lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere
yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan
udara. Air merupakan salah satu
sumber daya secara alamiah dapat diperbaharui (renewable), bukan berarti air
yang habis dapat dibuat air baru tetapi dapat diperbarui dalam kualitas
dan adanya perubahan wujud serta dapat mengalami perpindahan. Air mempunyai daya regerenasi dalam suatu sirkulasi yang
disebut siklus air. Ilmu yang mempelajari tentang hidrosfer disebut
hidrologi.
Air merupakan sumber kehidupan
artinya jika makhluk hidup kekurangan air maka hidupnya akan merana dan tampak
tidak sehat. Air merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia. Secara langsung
air dapat dimanfaatkan bagi pencukupan kebutuhan hidup sehari-hari, sedangkan
secara tidak langsung air dimanfaatkan bagi upaya pengembangan lingkungan
hidupnya. Air yang tercemar baik secara fisik, kimiawi, maupun mikrobiologik,
apabila diminum atau digunakan untuk memasak, mandi, dan mencuci, maka dapat
menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.
Siklus
air atau siklus
hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti
dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi (Gambar 4.1). Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan
kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air
berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju,
hujan batu, hujan es dan salju (sleet),
hujan gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi
beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh
yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak
secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
·
Evaporasi/transpirasi - Air
yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap
ke angkasa (atmosfer) dan
kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi
bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk
hujan, salju, es.
·
Presipitasi merupakan proses
pengendapan air di awan dalam bentuk embun selanjutnya jatuh dari atmosfer ke
permukaan bumi dalam bentuk yang berbeda, bisa berupa hujan, hujan es batu (hail), atau salju.
·
Infiltrasi/Perkolasi ke dalam
tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan
batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air
dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga
air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
·
Air Permukaan - Air bergerak
diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan
dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran
permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai
bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air
permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Sumber dan Ketersediaan Air Tanah
Air
tanah adalah air yang berada di dalam tanah. Air
tanah merupakan sumber air tawar terbesar di bumi. Kira-kira 30% air tawar di
bumi berupa air tanah. Air tanah merupakan sumber air minum yang sangat
penting bagi penduduk Indonesia. 60% penduduk Indonesia masih menggantungkan kebutuhan
air pada air tanah. Air tanah
yang biasanya kita jumpai adalah air sumur.
Sebenarnya air tanah berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah.
Setelah masuk ke dalam tanah, air hujan bergerak ke bawah dan terkumpul di atas
lapisan batuan. Air tanah ini menggenang di dalam tanah. Jika tanah digali atau
di bor maka kita akan menemukan air tanah tersebut. Walaupun jumlah air tanah
cukup banyak, tetapi sebaran air tanah di bumi tidaklah merata. Di Jawa Timur pun air tanah juga tidak tersebar merata.
Ada tempat-tempat tertentu yang air tanahnya melimpah, misalnya di sepanjang sungai Brantas yaitu
Kota Batu, Malang, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Jombang, Mojokerto,
Sidoarjo, dan Surabaya; serta sepanjang Sungai Bengawan Solo yaitu Bojonegoro,
Lamongan, dan Gresik. Namun ada tempat di Jawa Timur yang air tanahnya sangat
terbatas seperti di Pantai Selatan Pacitan, Ponorogo, Tulungagung, dan Blitar.
Pemanfaatan Air Tanah
Banyak manfaat
air tanah bagi kehidupan makhluk hidup. Bukan hanya manusia yang memanfaatkan
air tanah, tetapi juga tumbuhan dan hewan. .Bagi manusia air tanah biasa
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari, misalnya untuk mandi, air
minum, dan sebagainya.
Air tanah merupakan sumber air minum utama bagi
masyarakat Indonesia. Tumbuhan juga sangat memerlukan air tanah, karena air
tinggal di dalam tanah, dan tumbuhan sangat
bergantung pada air tanah.
Hewan tertentu juga tergantung pada air tanah. Tak
sedikit hewan yang hidup dalam tanah, yang hidupnya juga tak lepas dari peran
air tanah. Jika kita kekurangan air tanah, kita akan menderita.
Berkurangnya air tanah menyebabkan banyak tanah kekeringan, sehingga tanaman
tidak dapat tumbuh, dan banyak hewan yang hidup di dalam tanah akan mati.
Selain itu manusia juga kesulitan mencari air untuk
kebutuhan hidupnya, terutama untuk minum, memasak, mandi, dan mencuci. Oleh
karena itu kita harus menjaga air tanah agar tetap lestari dan tidak tercemar
oleh bahan-bahan kimia seperti minyak, bensin, oli, dan lain sebagainya.
Keterkaitan Air dengan Penyakit
Penyakit atau gangguan kesehatan
yang dapat timbul karena air yang tercemar dapat dibagi dalam dua golongan,
yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular yang ditularkan melalui air antara lain
kolera, tipus, disentri basiler, diare, hepatitis, infeksi kulit dan mata,
schistosomiasis (demam keoang) dll. Pada tahun 1986 ditaksir 40% dari rumah
tangga yang mendapat pasokan air bersih, selebihnya mengambil lansung dari alam
yang mungkin telah tercemar oleh limbah manusia, industri, pertanian, dan
sebagainya. Tidak mengherankan bila
sebagian besar kesakitan dan kematian penduduk ada kaitan dengan kurang
tersedianya air bersih. Pada tahun 1983 sekitar 400.000 orang meninggal karena
diare dan 40.000 karena kolera. Penyakit kulit dan mata pada umumnya tidak
menimbulkan kematian. Banyaknya penderita penyakit kulit dan mata erat
hubungannya dengan kualitas air untuk mandi dan cuci yang buruk.
Penyakit tidak menular yang
perantaranya air antara lain keracunan akut karena minum air yang mengandung
racun, gangguan saraf kerusakan ginjal, otak dan hati karena akumulasi logam
berat melalui makanan dan minuman. Kanker karena secara terus menerus meminum
air yang mengandung zat bersifat karsinogenik. Tekanan darah tinggi bila dalam air minum terkandung
banyak garam (NaCl). Batu ginjal bila air minum terkandung banyak kapur, atau
mineral lain dengan kadar yang melampaui batas.
Pencemaran Air dan Pengujian Kualitas Air
Air bersih secara fisik dapat
dikenali karena bersifat tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa (parameter
fisik). Bila disyaratkan lebih rinci air bersih seharusnya juga harus memenuhi
kriteria air parameter kimiawi dan
biologis.
Sebaliknya air yang tidak memenuhi
sifat salah satu parameter fisika sudah dikategorikan air kotor, tentunya
dimungkinkan tidak memenuhi kriteria parameter kimiawi maupun biologis. Air yang
berwarna dapat disebabkan banyak faktor, seperti: terlarutnya butiran tanah
permukaan atau debu, adanya proses alam pelapukan bahan-bahan organik oleh
mikroorganisme pada sumber air yang menggenang, atau masuknya bahan-bahan kimia
sehingga mengubah warna air. Air berbau menunjukkan adanya bahan-bahan laian
yang larut dalam air, missal bahan organik membusuk mengeluarkan gas ammonia
sehingga berbau sengak, air yang tercampur bahan organic darah, sisa cucian
daging atau ikan akan mengahsilkan bau air anyir. Air murni tidak berasa, bila
dalam air terlarut bahan-bahan kimia lain bisa menjadi pahit atau masam
sehingga air tersebut tidak layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sumber penyebab air kotor bisa karena kejadian alam, air hujan yang
membawa kotoran, banjir yang membawa lumpur. Air kotor alam sifatnya sesaat
tetapi bisa pada wilayah yang sangat luas. Air kotor yang berasal dari kegiatan
manusia banyak kita jumpai baik domestik yaitu limbah rumah tangga dan
pertanian serta limbah industri yang sifatnya terus menerus, sehingga terkumpul
di sungai menjadi air kotor sulit dikendalikan.
Dalam Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
pada pasal 22 ayat 23 mengatakan bahwa Penyehatan Air meliputi pengamanan dan
penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan hidup manusia. Upaya penyehatan
air bertujuan untuk menjamin tersedianya air minum ataupun air bersih yang
memenuhi persyaratan kesehatan bagi seluruh masyarakat baik perkotaan maupun
pedesaan. Untuk menjamin tersedianya kualitas air yang memenuhi persyaratan
tersebut, berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat,
seperti pembangunan dan perbaikan sarana air bersih/air minum, Upaya pengawasan
kualitas air dan penyuluhan–penyuluhan mengenai hubungan kesehatan dengan
tersedianya air yang memenuhi persyaratan kesehatan. Berdasarkan Pedoman Teknis
tentang Pengawasan Kualitas Air yang dikeluarkan Direktorat Jenderal PPM & PLP Departemen kesehatan1977 bahwa parameter
kualitas air minum/air bersih yang minimal diharapkan diperiksa di laboratorium
adalah pengujian dan pemeriksaan Kimia, Fisika dan Biologi (Bakteriologi).
Jenis pemeriksaan kualitas air adalah:
1.
Pemerikasaan Kimia meliputi pengujian/pemeriksaan
kimia an organik: Arsen, Flourida, Kadmium, Nitrat, Nitrit, Sianida, Selenium,
Alumunium, Besi, Amonia, Zeng, Tembaga, Sulfat, Mangan, pH dan Kesadahan. Kimia
organik, kandungan senyawa organik yang pengukurannya secara tidak langsung
yaitu dengan memeriksa BOD (Biological
Oxigens Demand) yang menggambarkan kebutuhan oksigen oleh organisme untuk
menguraikan senyawa organik dan oksigen terlarut/DO (Disolved Oxigens).
2.
Pemeriksaan Fisika meliputi
pemeriksaan: zat padat terlarut, salinitas, kekeruhan, bau, rasa, suhu dan
warna.
3.
Pemerikasaan Biologi meliputi
pemeriksaan: keberadaan Escherichia coli
(Coli tinja) dengan indeks MPN (Most Probable Number) atau jumlah perkiraan
terdekat yang disesuaikan tabel (JPT = Jumlah Perkiraan Terdekat)
Rangkuman
Hidrosfer adalah lapisan
air yang menyelimuti permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros
yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan
udara.
Air tanah adalah air yang berada di dalam tanah.
Air tanah merupakan sumber air tawar terbesar di
bumi. Kira-kira 30% air tawar di bumi berupa air tanah. Air tanah
merupakan sumber air minum yang sangat penting bagi penduduk di Indonesia. 60%
penduduk Indonesia masih menggantungkan pada air tanah. Air tanah yang biasanya kita jumpai adalah air sumur.
Banyak manfaat air tanah bagi
kehidupan makhluk hidup. Bukan hanya manusia yang
memanfaatkan air tanah, tetapi juga tumbuhan dan hewan. Bagi manusia air tanah
biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya untuk mandi, air
minum, dan sebagainya.
Kasus/Permasalahan
1.
Dapatkah kamu menyebutkan
bentuk-bentuk hidrosfer yang ada di daerahmu?
2. Sebutkan
sumber-sumber air untuk keperluan rumah tangga!
3.
Mengapa di daerah tertentu
sering terjadi kekeringan dan mengapa di daerah tertentu terjadi banjir?
4.
Apakah jenis-jenis pemeriksaan
kualitas air?
5. Kapan air
dikatakan sudah tercemar?
6. Jenis-jenis
penyakit apa sajakah yang disebabkan oleh air yang tercemar?
0 comments:
Post a Comment