Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau
kerja. Ketika kita berjalan, kita memerlukan energi untuk mengerakkan kaki
kita dan menopang tubuh kita. Ketika kita berlari, kita memerlukan energi lebih
banyak untuk menggerakkan kaki kita lebih cepat dan menopang tubuh kita. Ketika
kita bermain sepak bola, kita memerlukan energi lebih banyak lagi untuk berlari
dan menendang bola. Ketika kita bermain bola basket, kita perlu energi lebih
banyak lagi. Makin keras aktivitas kita, makin banyak energi yang kita
perlukan.
Ketika kita berpuasa, kita tidak mampu bermain lebih
keras daripada saat tidak berpuasa. Saat kita berpuasa, kita akan cepat lemas
melakukan aktivitas. Pada saat berpuasa, energi kita sedikit karena kita tidak
makan. Makanan adalah sumber energi bagi tubuh kita.
Sebuah sepeda motor perlu bensin untuk menghidupi
mesinnya. Bensin tersebut dibakar di dalam mesin
untuk dapat menggerakkan toraknya. Gerakan torak tersebut selanjutnya diubah menjadi
putaran roda belakang untuk melaju. Ketika kawat gas ditarik, putaran mesin
semakin cepat. Sepeda motor dapat melaju lebih cepat pula. Saat itu pula
diperlukan lebih banyak bensin.
Sepeda motor pada umumnya tidak mampu mengangkut segerobak pasir. Kendaaraan
yang dirancang untuk mengangkut pasir adalah truk. Truk memiliki mesin yang
lebih besar. Truk biasanya
menggunakan bahan bakar solar. Ruang tempat membakar solar pada mesin truk jauh
lebih besar dari pada ruang tempat membakar bensin pada mesin sepeda motor.
Akibatnya gaya angkut truk lebih besar daripada sepeda motor. Truk lebih mampu
melakukan kerja dibanding sepeda motor. Atau dengan kata lain energi truk lebih besar daripada energi sepeda motor.
Jadi energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melakukan usaha.
Sumber-sumber Energi
Manusia perlu makan untuk dapat melakukan aktivitas. Tanpa makan, tubuh
kita akan lemah. Makanan adalah sumber energi bagi manusia. Di dalam pencernaan kita, sari-sari makanan
diangkut oleh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Di dalam sel-sel tubuh, makanan dibakar sehingga kita
memiliki energi.
Pada mesin
sepeda motor, energi didapat dari pembakaran bensin di ruang bakar mesin. Tanpa
bensin sepeda motor tidak dapat hidup. Jadi bensin adalah sumber energi bagi sepeda
motor.
Macam-macam
bentuk energi:
1.
Energi Panas
Energi panas atau kalor adalah
energi yang berasal dari panas yang terjadi dari sinar energi matahari atau
berasal dari nyala api. Energi panas dapat
menyebabkan benda memuai, mencair, menguap atau terbakar.
2. Energi Gerak
(kinetik)
Energi gerak atau kinetik adalah energi
yang dimiliki benda untuk bergerak. Contohnya air yang mengalir dan angin
yang bertiup.
3. Energi Cahaya
Energi cahaya adalah energi yang
ditimbulkan oleh cahaya. Contohnya cahaya matahari yang dikumpulkan lewat lensa
cembung dapat memanaskan kertas sampai terbakar.
4.
Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi yang
dihasilkan oleh bunyi atau suara. Contohnya bunyi bom, bunyi halilintar, dan
bunyi petasan.
5. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang
tersimpan dalam suatu benda. Contohnya energi yang terdapat dalam katapel, per
atau busur panah yang terenggang.
6. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang
tersimpan dalam senyawa-senyawa kimia. Contohnya aki, baterai, dinamo.
7. Energi Atom
Energi atom adalah energi yang timbul
pada reaksi atom saat inti atom dipecah menjadi partikel-partikel lainnya.
8. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang
tersimpan dalam atom dari unsur-unsur nuklir. Contohnya pada ledakan bom atom.
9. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang
dihasilkan oleh arus listrik. Contohnya pada generator dan dinamo.
10.
Makanan
Makanan merupakan sumber energi bagi
kita. Makanan menyimpan energi dalam bentuk zat kimia.
Pemanfaatan
Energi
Indonesia
memiliki aneka ragam sumber daya energi dalam jumlah memadai namun tersebar
tidak merata. Konsumsi energi tumbuh pesat seiring pertumbuhan penduduk dan
ekonomi. Sebagian besar beban konsumsi berada di Jawa, pulau yang membutuhkan
banyak energi, namun yang tidak memiliki sumberdayanya sendiri dalam jumlah
memadai. Sebaliknya, banyak sumber energi terdapat di tempat berpenduduk
sedikit, kegiatan ekonominya belum berkembang serta berjarak cukup jauh dari
Jawa.
Mobil pertama
ciptaan Henry Ford di Amerika sebenarnya tidak menggunakan bahan bakar fosil.
Ketika pada tahun 1896 dia membuat mobil pertamanya, Thin Lizzie, dia
menjejalkan etanol ke tangki bahan bakar untuk mesin dua silindernya. Tapi Ford
akhirnya harus mengakui bensin menjadi bahan bakar yang jauh lebih murah dan menghasilkan
tenaga lebih besar. Ford akhirnya menggunakan bensin dan industrinya menjadi
salah satu industri mobil terbesar di dunia.
Efisiensi juga
menjadi kata kunci ketika Rudolph Diesel akhirnya juga mengganti bahan bakar
minyak kacang untuk mesin berkompresi pertama yang dibuatnya, yang populer
dengan sebutan mesin diesel, yang diciptakannya tahun 1893. Itu dilakukan karena bahan bakar fosil lebih
murah, lebih bertenaga, dan pasokannya lebih pasti.
Bahan bakar fosil
adalah sumber energi yang tidak terkalahkan selama dua abad ini. Kini 80 persen
dari pasokan energi dunia disumbang oleh bahan bakar fosil. Enam miliar ton
bahan bakar fosil yang kita gali setiap tahun menghasilkan emisi gas rumah
kaca. Emisi rumah kaca ini membentuk selimut yang begitu tebal di atmosfer
sehingga memerangkap panas matahari di atmosfer dan meningkatkan suhu global.
Jika energi
terbarukan yang ramah lingkungan tidak segera dikembangkan secara global, lima
tahun lagi dunia akan membutuhkan 99 juta barrel minyak bumi per hari. Itu
artinya, kita akan menambah emisi rumah kaca, yang sejak tahun 2004 sudah
menyemburkan 27 miliar ton karbon dioksida (CO2) ke atmosfer per
tahun.
Penghasil emisi
gas rumah kaca terbesar memang bukan kendaraan, melainkan kebutuhan manusia
akan listrik yang menyumbang 40 persen dari emisi karbon dioksida di dunia. Sebab sebagian besar pembangkit listrik di
dunia menggunakan bahan bakar fosil. Masalahnya, sedikit sekali negara yang
sudah mengembangkan sumber energi lain seperti tenaga air, angin, panas
matahari, panas bumi, bahkan ombak laut.
Diet karbon
Penghematan
listrik baik di rumah, di kantor, di tempat-tempat umum, maupun industri
menjadi hal berarti untuk mengurangi pemanasan global. Penataan kota yang lebih
ramah lingkungan, penghematan listrik di gedung-gedung, tempat umum, dan
perkantoran menjadi hal yang semakin menjadi tuntutan. ”Kita misalnya harus
mulai tahu berapa jejak karbon kita. Kita harus paham bagaimana memilih
peralatan elektronik yang hemat listrik, mulai dari lampu, alat-alat rumah
tangga, AC, televisi, dan peralatan lainnya. Kita juga sudah harus mengenal
konsep tentang diet karbon,” ujar Ichiro Suganuma, Presiden Direktur PT
Panasonic Indonesia.
Diet karbon
sebagai cara menekan emisi rumah kaca bisa dilakukan anggota keluarga di rumah,
misalnya dengan memahami jumlah emisi dari setiap peralatan rumah tangga yang
dipakai. ”Diet karbon bukan cuma membutuhkan sikap, tapi juga pengetahuan
memadai tentang emisi dari setiap kegiatan kita,” ujar Suryopratomo, Direktur
Pemberitaan MetroTV.
Seandainya kita
mengganti satu lampu pijar saja dengan lampu hemat energi tipe compact fluorescent lamp (CFL) misalnya,
kita akan mengurangi emisi setara dengan pembakaran 23 kilogram batu bara
selama masa pakainya. Kalau hal ini
dilakukan seluruh warga Jakarta misalnya, maka pembakaran jutaan ton batu bara
bisa dicegah. ”Penanganan global warming
bukan hanya butuh kebijakan pemerintah dan komitmen dunia usaha, tapi juga
prakarsa individual di rumah, kantor, atau tempat-tempat umum,” ujar Hanny
Soema Di Pradja, CEO Delta Female Indonesia.
Emisi Kendaraan
Bermotor
Setelah kebutuhan
listrik, penyebar emisi CO2 terbesar adalah asap dari kendaraan,
mulai dari mobil, motor, pesawat terbang, atau mesin transportasi lain.
Sumbangannya secara total 24 persen dari emisi CO2 dunia. Namun,
kendaraan juga mengeluarkan emisi beracun, seperti karbon monoksida, partikel
logam, atau asap berbahaya yang mengerikan.
”Pengembangan
energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan energi yang terbarukan terus
kami kembangkan. Bahan bakar biodiesel dari pohon jarak atau mobil berbahan
bakar etanol adalah beberapa contoh yang dikembangkan Pertamina,” ujar Basuki
Trikora Putra, wakil humas Pertamina.
Bahaya emisi
kendaraan bermotor kini mengancam kita. Jumlah kendaraan bermotor di dunia
sudah lebih dari 880 juta unit. Di Indonesia, produksi sepeda motor saja
mencapai 4 juta unit per tahun dan akan terus bertambah oleh permintaan yang
terus meningkat.
Para pengambil
kebijakan di banyak perkotaan juga tidak banyak memberi disinsentif untuk
pemilikan kendaraan karena pajak kendaraan adalah pendapatan yang signifikan
bagi pemerintah. Mobil hybrid yang
diproduksi beberapa pabrikan mobil misalnya, malah dikenakan pajak lebih mahal
dibanding mobil konvensional.
Di sisi lain, alternatif sepeda sebagai alat transportasi misalnya, meski
banyak dikampanyekan, belum juga menjadi pilihan menarik. ”Kalau saya tinggal
di Eropa yang hawanya sejuk mungkin saya mau naik sepeda setiap hari. Tapi
kalau di Indonesia yang suhunya panas begini, lalu lintasnya semrawut, perilaku
sopirnya ugal-ugalan, polusinya udaranya parah, lajur sepeda tidak ada, buat
apa naik sepeda. Sudah capek, tidak sehat, tidak aman pula”. Jawaban yang masuk
akal ini, lalu makin membenarkan asumsi bahwa kita semua ikut berkontribusi
terhadap ancaman bencana yang akan menimpa kita. Tapi tidakkah sekarang saatnya
kita menyadari bahwa masa depan kita tergantung pada pilihan kita sekarang. (Nugroho F Yudho, energi.yang.terus.membakar.bumi). Rabu, 25 November 2009 | 03:30 WIB
Rangkuman
|
B.
Kasus/Permasalahan
1.
Tahukah kamu
mengapa di pulau Jawa konsumsi energi lebih besar dibandingkan dengan pulau-pulau
lain di luar Jawa?
0 comments:
Post a Comment