Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang
kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan
hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi
sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Oleh sebab itu,
sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat
mendukung kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah
pun akibat kegiatan manusia juga.
Pengertian Tanah Longsor
Tanah
longsor atau dalam bahasa Inggris disebut landslide,
adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,
tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses
terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke
dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah
kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng
sehingga terjadi tanah longsor.
Jenis-jenis Tanah Longsor
Ada 6 jenis
tanah longsor, yakni: longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan blok,
runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Jenis longsoran
translasi dan rotasi paling banyak terjadi di Indonesia. Sedangkan longsoran
yang paling banyak memakan korban jiwa manusia adalah aliran bahan rombakan.
Longsoran Translasi
Longsoran translasi adalah
bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau
menggelombang landai.
Longsoran Rotasi
Longsoran rotasi adalah
bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.
Pergerakan Blok
Pergerakan blok adalah
perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran
ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
Runtuhan Batu
Runtuhan batu terjadi ketika
sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh
bebas. Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung terutama di
daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang
parah.
Rayapan Tanah
Rayapan tanah adalah jenis
tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan
halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang
cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon,
pohon, atau rumah miring ke bawah.
Aliran Bahan Rombakan
Jenis tanah longsor ini
terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran
tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis
materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan
meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah
aliran sungai di sekitar gunung api. Aliran tanah ini dapat menelan korban
cukup banyak.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.
Limbah domestik
Limbah domestik dapat berasal dari
daerah: pemukiman penduduk; perdagangan/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain;
kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat
berupa limbah padat dan cair.
a.
Limbah padat
berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kan-tong
plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol plastik air mineral, dsb.
b.
Limbah cair berupa:
tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap ke dalam tanah akan merusak kandungan
air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme di dalam tanah.
Limbah industri
Limbah industri
berasal dari pembuangan yang dilakukan oleh kegiatan industri.
a.
Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan
hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses
pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood,
pengawetan buah, ikan daging, dll.
b.
Limbah cair yang
merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa
pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari
proses industri pelapisan logam
Limbah pertanian
Limbah pertanian
berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman, misalnya
pupuk urea, pestisida, pemberantas hama tanaman, misalnya DDT.
Timbulan sampah
yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/mencemari karena: lindi (air
sampah), bau dan estika. Timbulan sampah juga menutupi permukaan tanah sehingga
tanah tidak bisa dimanfaatkan.
Selain itu,
timbunan sampah dapat menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat
merkuri, khrom dan arsen pada timbunan sampah dapat menimbulkan gangguan
terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah.
Limbah lain seperti oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak pada
permukaan tanah menjadi racun.
Sampah anorganik
tidak terbiodegradasi, yang
menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak
tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah
hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanah pun akan berkurang, akibatnya
tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk
berkembang.
Limbah cair rumah
tangga berupa: tinja, deterjen, oli bekas, cat, jika meresap kedalam tanah akan
merusak kandungan air tanah bahkan zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya
dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
Rangkuman
|
Kasus/Permasalahan
1. Sebutkan
jenis-jenis tanah longsor yang terjadi di daerahmu kalau memang ada!
2. Sebutkan
jenis limbah yang dapat mencemari tanah!
0 comments:
Post a Comment